Senin, 30 Maret 2015

HUBUNGAN TEKNIK INFORMATIKA DENGAN GEOLOGI DI BIDANG SIPIL



Nama : Marlinda Dwi Cahya
Kelas : 4ia02
NPM : 54411318
Komputasi
Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut denganteori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, ataukapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakankomputer.

Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains).

Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu. Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.

·         Software pendukung kegiatan di bidang Teknik Sipil antara lain:
-                      Microsoft Office 2007
-                      Microsoft Project
-                      AutoCad 2009
-                      StaadPro Versi 8.1
-                      SAP 2000
-                      Compiler Fortran
Bagaimana hubungan antara ilmu teknik informatika dan ilmu teknik sipil? dalam perkembanganya ternyata kedua ilmu ini saling melengkapi dan saling membutuhkan, misalnya untuk membangun sebuah bangunan yang pada zaman dahulu cukup membuat struktur dan finishing bangunan, dalam perkembanganya suatu paket pembangunan gedung juga harus disertai instalasi elektronik, mekanikal serta instalasi yang berhubungan dengan sarana informasi seperti instalasi telepon, internet, jaringan komputer dll, jadi mau tidak mau seorang yang mempelajari teknik sipil hendaknya mempelajari tentang ilmu teknik informatika. Berikut ini contoh beberapa gambaran situasi yang dapat menyebabkan pentingnya kegunaan ilmu teknik informatika untuk teknik sipil.
  • Perhitungan struktur maupun kegiatan menggambar bangunan secara manual tentu membutuhkan cukup banyak waktu, berbeda jika kita mengerjakanya  dengan software komputer seperti SAP 2000, AUTOCAD, 3DMAX.
  • Dalam pelaksanaan pembangunan gedung yang menggunakan instalasi kabel tetanam dalam lantai dengan stop kontak dibawah meja kerja dengan bahan floor duct electrical, sebelum melaksanakan pekerjaan sebaiknya dibuat perencanaan gambar dengan matang terlebih dahulu baik dari segi tata letak furniture, pola lantai, karena jika tidak dilakukan maka dapat dipastikan akan terjadi pekerjaan bongkar pasang lantai akibat berbagai perubahan yang terjadi.
  • Pemilihan bahan bangunan yang akan digunakan sering dipengaruhi oleh kegunaan ruang, misalnya sebuah ruang data sangat rahasia pada bank terpercaya pasti digunakan tembok dinding beton bertulang untuk memastikan data tersimpan dengan aman dari pembobolan, hal ini tidak akan terpikirkan jika sang perencana bangunan tidak melihat dari segi informatika.


Senin, 27 Oktober 2014

Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (Part 5)



o   Tahapan pemrosesan barang bukti
Menurut Jim Mc Millan, lima tahapam pemrosesan barang bukti :
§  Persiapan
§  Snapshot
§  Transport
§  Pengujian
§  Analisa
o   Persiapan
§  Sterilkan semua media dari virus
§  Pastikan semua tool forensik bisa dipergunakan secara resmi
§  Periksa kerja semua peralatan lab
§   Pilih ahli forensik yang tepat dan mampu memberikan kesaksian dan penjelasan di persidangan

o   Snapshot
§  Foto lingkungan
§  Catat rinciannya
§  Foto barang bukti
§  Dokumentasikan konfigurasi hardware
§  Labeli barang bukti sesuai metodologi
§  Foto barang bukti lagi setelah dilabeli
§  Dokumentasikan apa terjadi

o   Transport
§  Lakukan pengemasan secara aman
§  Foto dan dokumentasikan penanganan barang bukti meninggalkan tempat kejadian sampai ke lab pengujian

Forensik



Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (PART 1 Robby)
Digital Forensik merupakan bidang ilmu baru dalam dunia komputer yang berkembang pesat akhir-akhir ini dengan ditunjukannya berita-berita yang mengulas tentang kejahatan di bidang komputer serta semakin banyaknya buku-buku yang mengupas mengenai digital forensik, sehingga semakin menambah refrensi pengetahuan bagi peneliti-peneliti muda.

·        Pendahuluan
Dalam kamus Bahasa Inggris, forensik memiliki arti berhubungan dengan kehakiman atau peradilan, sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, forensik merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penerapan fakta-fakta medis pada masalah-masalah hukum. Namun demikian istilah forensik adalah suatu proses ilmiah dalam mengumpulkan, menganalisa dan menghadirkan berbagai bukti dalam sidang pengadilan terkait adanya suatu kasus hukum.
Freezing the scene atau yang lebih dikenal juga dengan pengumpulan bukti digital forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Freezing The Scene yaitu mengenai pengumpulan bukti atas sebuah kejadian tindak kejahatan.

o   Pra Insiden
Jenis insiden menurut the information security management :
§  Virus
§  Unauthorized access
§  Pencurian atau kehilangan kepercayaan pada informasi
§  Serangan denial of service pada sistem
§  Korupsi informasi






Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (PART 2 Lutfi)

o   Persiapan
§  Pengunaanbeberapa tool untukmencegahpenyusupandengandeteksi
§  Backup system
§  Kebijakanpassword
§  Kebijakankeamanansystem
§  Lakukaninstalasi patch security
§  Pergunakan security – auditing tools
§  Pelajarisistemlebihlama
§  Aktifkanfasilitas logging danaccounting
§  Lakukan audit danpengujianpadasistemsecararutin

o   Prosedurpenangananinsiden
§  Bagaimanamengamankandanmenjagabarangbukti
§  Dimanadanbagaimanamencaribarangbukti
§  Daftar yang dipersiapkanuntuklaporanmenyeluruh
§  Daftar orang untukkeperluanpelaporan
§  Daftar software yang digunakan
§  Daftarahli

o   Prosedurpenangananinsiden
Jikaahliforensiktidakdimilikiatautidakberadaditempatdanterdapatinsiden, yang harusdilakukanolehseorang staff :

§  Membuat image
§  Analisisforensikdilakukansemuadaricopy
§  Memelihararincian media dalam proses




Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (PART 3 Indra)
o   Prosedur penanganan insiden secara sederhana
Menurut Scott Grace “Computer incident response and computer forensics overview” :
§  Amankanlingkungan
§  Shutting down computer
§  Label barangbukti
§  Dokumentasikanbarangbukti
§  Transportasikanbarangbukti
§  Dokumentasikanrangkaianpenyimpanan

o   Prosedurpenangananinsiden
Dokumenpenangananinsidendari SANS institute :

§  Semuapartisipanmenyarankanelemendanperubahan
§  Proses berjalandenganbanyakperulangan
§  Beberapamasalahdisajikandenganbanyakpilihan
§  Setiappartisipanharusmenyetujuikeseluruhandokumen

o   Fase merespon insiden
§  Fase 1 : Persiapan (42 tindakan)
§  Fase 2 : Identifikasi (6 tindakan)
§  Fase 3 : Pengisian (17 tindakan)
§  Fase 4 : Pembasmian (10 tindakan)
§  Fase 5 : Pemulihan (6 tindakan)
§  Fase 6 : Tindaklanjut (9 tindakan)





Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (Part 4 Aji)


o   Emergency action card
§  Tetaptenangsehinggaterhindarikesalahanfatal
§  Buatlahcatatan yang baikdanrelevan
§  Beritahu orang yang tepatdancarilahpertolongan
§  Tetapkankebijakan orang – orang terpercaya yang bolehtahu
§  Gunakanjalurkomunikasiterpisahdarisistem yang mengalamicompromise
§  Isolasimaslahsehinggatidakbertambahburuk
§  Buat backup system
§  Temukansumbermasalah
§  Kembalikepekerjaansemulasetelah backup terjamindanlakukan restore system
§  Belajardaripengalaman

o   Pemrosesan Barang Bukti
Menurut Lori Willer “ Computer forensics”, panduan :
§  Shut down komputer, dan perlu dipertimbangkan keruksakan proses yang berjalan dibackground
§   Dokumentasikan konfigurasi hardware dari sistem
§   Pindahkan sistem komputer ke lokasi yang aman
§   Buat backup bit dri hard disk dan floppy
§   Uji otentifikasi data dari semua penyimpanan
§   Dokumentasikan tanggal dan waktu yang berhubungan dengan file komputer
§   Buat daftar key word pencarian
§   Evaluasi swap file
§   Evaluasi file slack, dari dump memori yang terjadi selama file ditutup
§   Evaluasi unallocated space – erased file
§   Pencarian keyword pada file, file slack dn unallocated space
§   Dokumentasikan nama file (atribut tanggal dan file)
§   Identifikasikan anomali file, program dan storage
§   Evaluasi fungsionalitas program untuk mengetahui kegunaannya
§   Dokumentasikan temuan dan software yang dipergunakan
§   Buat copy dari software yang dipergunakan

Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (PART 5 Marlin)

o   Tahapan pemrosesan barang bukti
Menurut Jim Mc Millan, lima tahapam pemrosesan barang bukti :
§  Persiapan
§  Snapshot
§  Transport
§  Pengujian
§  Analisa
o   Persiapan
§  Sterilkan semua media dari virus
§  Pastikan semua tool forensik bisa dipergunakan secara resmi
§  Periksa kerja semua peralatan lab
§   Pilih ahli forensik yang tepat dan mampu memberikan kesaksian dan penjelasan di persidangan

o   Snapshot
§  Foto lingkungan
§  Catat rinciannya
§  Foto barang bukti
§  Dokumentasikan konfigurasi hardware
§  Labeli barang bukti sesuai metodologi
§  Foto barang bukti lagi setelah dilabeli
§  Dokumentasikan apa terjadi

o   Transport
§  Lakukan pengemasan secara aman
§  Foto dan dokumentasikan penanganan barang bukti meninggalkan tempat kejadian sampai ke lab pengujian

Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (PART 6 Yanti)

o   Pengujian
§  Lakukan unpack sesuai metodologi
§  Lakukan ujimvisual dan catatt setiap konfigurasi yang tidak semstinya
§  Buatlah image hard disk
§  Setelah menbuat image simpan barang bukti di tempat aman dan catat
§  Lakukan pembuat image kedua

o   Analisa
§  Analisa barang bukti dilakukan secara dua level :
§  Level fisik
§  Level lojik
§  Perhitungan rangkaian kepercayaan – chain of evidence

o   Rangkaian kepercayaan
§  Shell
§  Command
§  Dynamic libraries
§  Device driver
§  Kernel
§  Controller
§  Hardware